5 hours ago
1
jpnn.com - Kondisi keuangan Nissan terus memburuk, sehingga perusahaan berencana merumahkan (PHK) 20 ribu karyawannya.
Krisis Nissan diprediksi terus memburuk lantaran performa penjualan mobil mereka pun mengalami penurunan secara drastis.
Di mana, di Amerika Serikat dan Tiongkok penurunannya mencapai 94 persen.
Selain itu, persaingan di Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi salah satu penyebab Nissan mengalami kondusi sulit.
Kemudian, perusahaan telah mengumumkan pada pemegang sahamnya prediksi kerugian biaya restrukturisasi sebesar USD 5 miliar (Rp 82,6 triliun) untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025.
Sebelumnya, Nissan telah mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran sejak November tahun lalu.
Pada saat itu, Nissan berencana merumahkan 11.000 karyawannya yang ada di seluruh dunia.
Namun, awal pekan ini angkanya meningkat menjadi 20.000 orang.
